BOGOR - Tim SAR gabungan menginformasikan 13 orang dinyatakan tewas dan 21 orang masih hilang akibat longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Hal itu dibenarkan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto. Dia menyatakan, 101 orang terdampak longsor jelang Tahun Baru 2019 itu. Dari angka tersebut, 64 orang selamat, 3 orang luka-luka, 13 tewas dan 21 orang belum ditemukan.

"Saya sampaikan, ada 13 orang yang dinyatakan meninggal dunia sudah teridentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Jadi hasil koordinasi dengan tim gabungan korban yang hilang ada 21 orang," kata Agung, di lokasi longsor, Rabu (2/1/2019).
(Baca juga: Longsor di Sukabumi, BNPB: 15 Orang Tewas & 20 Belum Ditemukan)
Agung menambahkan, saat ini pihaknya telah membangun empat posko di sekitar lokasi longsor, yakni posko pengaduan orang hilang, posko penitipan barang korban, posko kesehatan dan posko DVI Polri.

"Posko pengaduan untuk masyarakat yang kehilangan keluarganya, posko barang untuk mengumpulkan barang berharga korban, posko kesehatan untuk korban selamat atau petugas sendiri dan posko DVI untuk identifikasi jenazah korban," jelas Agung.
Di sisi lain, Agung menyampaikan bahwa petugas kesulitan dalam proses pencarian korban karena medan yang sulit dan kondisi cuaca.
"Seperti rekan-rekan saksikan, cuaca di sini sebentar gerimis, sebentar terang. Itu ada korelasinya terhadap penggunaan alat berat. Dan medan di lokasi yang sulit menghambat pencarian korban," tutup Agung.
(Qur'anul Hidayat)