JAKARTA - Kepala Staf Kapresidenan (KSP) Moeldoko menerangkan, penguapan uang sebesar Rp65 triliun karena kemacetan di Jabodetabek setiap tahunnya merupakan hasil kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Kata dia, angka tersebut didapat berdasarkan hasil penghitungan mulai dari penggunaan bensin yang berakhir menjadi polusi udara, hingga efesiensi waktu yang terbuang akibat kemacetan.
"Ada yang dari sisi terlihat maupun tidak terlihat, kerugian yang tidak terlihat (bisa) tingkat kejengkelan buat kesehatan," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (8/1/2018).
(Baca Juga: Jokowi: Kita Kehilangan Rp65 Triliun di Jabodetabek Gara-Gara Kemacetan)
Moeldoko menjelaskan, rapat terbatas soal pengelolaan transportasi di Jabodetabek dilakukan agar pemda se-Jabodetabek bisa saling berkoordinasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Ia melanjutkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin adanya penyederhanaan dalam koordinasi antara pemda se-Jabodetabek dengan pemerintah pusat. Sehingga, nantinya dapat diputuskan apakah cukup Pemprov DKI saja yang menyelesaikan persoalan kemacetan tersebut atau BUMN.