
Politikus PDIP itu menilai, penjahat politik pasti orang-orang yang ingin mengacaukan proses demokrasi di Indonesia. Selain itu, penjahat politik itu juga ingin merusak capres dan cawapres beserta tim suksesnya.
"Mereka itu adalah penjahat politik," singkatnya.
Tjahjo mengatakan, saat ini terjadi upaya sistematis membangun ketidakpercayaan terhadap KPU. Padahal, sambung dia, KPU merupakan penyelenggara pemilu yang sah.
"Jangan apa yang disepakati di rapat beda dengan apa yang disampaikan di luar," tuturnya.