"Saat ini kami percaya insiden ini telah ditargetkan dan tidak berdampak pada masyarakat umum," demikian disampaikan dalam pernyataan itu.
"Polisi Victoria akan bekerja untuk membantu AFP dan agen-agen lainnya termasuk Brigade Pemadam Kebakaran Metropolitan dengan manajemen dan penyelidikan masalah ini."
Insiden itu terjadi hanya dua hari setelah kantor konsulat Argentina di Sydney menerima tiga tas berisi asbes dan kaca serat.
Seorang pejabat dari konsulat Pakistan di Melbourne mengatakan bahwa ia membuka amplop mencurigakan pada pukul 10.00 pagi waktu setempat.
Dia mengatakan bahwa dia "takut dengan apa yang mungkin terjadi". Setelahnya, dia diberitahu oleh pihak berwenang untuk segera mencuci tangannya.
Seorang pejabat Selandia Baru juga melaporkan bahwa konsulat mereka menerima amplop yang sama. Dia mengatakan bahwa di dalam amplop itu terdapat kantong plastik kecil dengan apa yang tampak seperti beton dan asbes.Di bagian luar kantong tertulis kata "asbes".