MAKASSAR - Seorang ibu berinisial FT (55) tak kuasa menahan tangisnya saat mengetahui putrinya, M (14) menjadi korban penyekapan dan pelecehan seksual. Tangisan histeris FT itu pun membuat petugas berupaya untuk menenangkannya.
"Sabar bu. Tetap tenang bu. Kalau ibu terus sedih kami juga akan ikut sedih," ucap Kepala Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan Tenri Andi Pallalo, sembari memeluk di kantor Pusat Perlindungan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A), Makassar, Minggu 13 Januari 2019.
Tenri mengatakan saat ini tim P2TP2A terus memberikan penanganan dan pendampingan untuk memulihkan kondisi sang anak agar kembali ke keluarganya.
"Masih menangis, namnaya juga ABG. Tapi yang paling trauma kelihatan adalah mamanya. Apalagi tahu kemudian disekap dan setubuhi itu kan jahat sekali," ungkap Tenri.
Baca Juga: Perang Komentar Berujung Penganiayaan, Polisi Siap Jemput Paksa Terduga Pelaku