MANADO - Curah hujan tinggi yang masih melanda Kota Manado membuat bencana tanah longsor kembali terjadi. Dari hasil pantauan, longsor terjadi di beberapa wilayah di Kota Manado, di antaranya di Kelurahan Banjer, Mahakam, Perkamil, Ternate Tanjung, Kombos Barat, Ranomut, Teling Atas serta di kampung Loreng.
Di Kelurahan Teling Atas Lingkungan IV Kecamatan Wanea, Kota Manado, tanah longsor menimpa salah satu rumah yang ditempati oleh Keluarga Sumual Pesik. Untung saja longsoran tersebut tidak menimpa Oma Pesik (72) bersama 3 orang cucunya yang sedang berada dalam rumah.
Tanah longsor juga terjadi di Kelurahan Teling Atas Lingkungan V yang menimpa bagian atap dan samping kamar tidur Rumah milik Keluarga Pakaya-Sumual. Untung saja, Herman Pakaya (49) yang berada dalam rumah sempat lari menyelamatkan diri.
(Baca juga: Curah Hujan Tinggi, 2 Wilayah di Kota Manado Longsor)

Menanggapi hal itu, Lurah Teling Atas, Michael Handoyo mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
"Kepada masyarakat saya mengimbau untuk sementara menghindari lokasi longsor menjaga jangan sampai ada longsor susulan, karena hujan masih terus mengguyur," kata Michael Handoyo kepada wartawan, Selasa (15/1/2019).
Ia bersama anggota Polsek Wanea dan Babinsa Koramil 1309-03 setempat bahu membahu melaksanakan Karya Bakti di lokasi longsor.
(Baca juga: Update Longsor Sukabumi: 31 Korban Meninggal, 2 Hilang)
Kata Michael, untuk Kelurahan Ternate Baru Lingkungan 4 Kecamatan Singkil, Kota Manado, tanah longsor menimpa tujuh rumah warga. Akibatnya enam rumah mengalami kerusakan dibagian dapur, sementara satu buah rumah mengalami kerusakan dinding rumah yang jebol dihantam tanah longsor.
Longsor juga menghantam Kelurahan Kombos Timur Lingkungan 1, Kecamatan Singkil. Akibatnya tiga rumah milik keluarga Mandak-Palit, Marta Porodisa dan Keluarga Papona-Ramehiang rusak berat.

Tanah longsor juga terjadi di Kelurahan Ranomut Lingkungan 1, Kecamatan Paal Dua yang berdampak pada rumah dari keluarga Wenas-Lempo dan juga keluarga Lumentak-Tumangkeng yang mengalami kerusakan bagian teras rumah tergantung akibat tanah longsor.
Sementara itu, Humas Basarnas, Feri Aryanto mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di perbukitan dan bantaran sungai untuk waspada akibat curah hujan yang beberapa hari ini meningkat.
"Ada beberapa titik longsor, dari tim basarnas sudah melalukan pengecekan dan saat ini masih aman," ujar Feri Aryanto.
Basarnas menurut Feri, telah menerjunkan 15 personel dibantu dengan TNI-Polri dan RAPI masih terus memantau kondisi Kota Manado dan terus melakukan patroli diseluruh wilayah di Kota Manado.
"Basarnas akan melakukan patroli 24 jam jangan sampai kejadian banjir bandang 5 tahun lalu terulang lagi di Kota Manado," pungkas Feri.
(Awaludin)