SEMARANG - Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip), meminta debat perdana calon presiden (capres) - calon wakil presiden (cawapres) tak sekadar mengumbar kelemahan lawan. Hal terpenting adalah komitmen pada pemberantasan korupsi ketika berkuasa.
“Semuanya inginnya memanipulasi, mencari kelemahan. Yang sana ada kasus Novel (Novel Baswedan), yang sini menyangkut HAM,” kata Sekretaris Pukat Undip, Dr Pudjiono, usai diskusi “Refleksi Penegakan Hukum” yang digelar Radio MNC Trijaya, Rabu 16 Januari 2019.
(Baca juga: Saksikan Debat Pilpres Putaran 1 di Okezone dan iNews TV)
“Harusnya di dalam debat ini adalah menunjukkan bagaimana komitmen para calon tidak hanya komitmen dalam bidang strategi, tapi membedah dalam arti mengevaluasi kelemahan-kelemahan dalam pemberantasan korupsi saat ini. Tidak semata-mata kemudian saling menjatuhkan,” lugas dia.