SOLO - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yang menyebut pembebasan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir masih akan dilakukan pengkajian ulang membuat was-was dan khawatir pihak keluarga termasuk element umat muslim di Solo, Jawa Tengah.
Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC) Solo, Endro Sudarsono mengatakan, pernyataan Wiranto tersebut apakah bermaksud untuk penundaan atau justru dibatalkan.
(Baca Juga: Pembebasan Ba'asyir Dikaji Lagi oleh Pemerintah)
"Hal ini masih menjadi teka-teki bagi kita semua," papar Endro kepada Okezone, Selasa (22/1/2019).
Mengingat semuanya sudah sinergi antara pernyataan Yusril dengan Jokowi, Jusuf Kalla dan Luhut Binsar Panjaitan, dan KH Ma'ruf Amin. Saat mendengar Ustaz Abu Bakar Ba'asyir akan bebas, maka ormas Islam dan ponpes Al Mu'min Ngruki rencananya akan mengadakan penyambuta, pada Rabu sore.
Tentunya lanjut Endro, dengan adanya pernyataan Menko Polhukam Wiranto pihaknya menjadi ragu apakah pemerintah memiliki keseriusan dalam memutuskan kebijakan untuk membebaskan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.
"Kita tidak ingin peristiwa kemarin (tahun lalu) pembebasan Ustaz Abu batal lagi. Bisa jadi ini kami kecewa untuk yang kedua kalinya," tegasnya.
Jika nanti pembebasan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir kembali batal dikhawatirkan reputasi pemerintah Jokowi di mata pondok pesantrean, ormas Islam Solo menjadi berkurang.
"Jadi tingkat kepercayaan publik tidak hanya umat Islam terkait kebijakan yang ke sana ke mari hingga janji-janji mengenai Ustaz Abu ini menjadi tidak menyakinkan," lanjutnya.
(Baca Juga: Soal Pembebasan Ba'asyir, Wiranto: Jangan Berdebat dengan Saya!)
Disampaikan juga saat ini saat ini pihak keluarga dari Ustaz Abu Bakar Ba'asyir sudah berada di Jakarta. Salah satunya adalah putranya yang bernama Abdurochim atau kerap di sapa Ustaz IIm sejak kemarin siang sudah ada di Jakarta untuk mengurus administrasi untuk pembebasan ayahnya.
"Saat ini putra Ustaz Abu, salah satunya Ustaz Iim sudah berada di Jakarta," tutur dia.
Sementara itu, saat Okezone berusaha menghubungi Ustaz Iim melalui telepon seluler, hingga kini belum mendapat jawaban.
(Fiddy Anggriawan )