Dalam pertemuan itu, Iwa mengatakan pertemuan membicarakan revisi Raperda RTRW yang membahas RDTR. Namun di situ Iwa meminta untuk bertemu di kantor. Hal itu dikarenakan menurut Iwa, merupakan urusan dinas.
Iwa menerangkan, pertemuan itu hanya sekedar menjaga hubungan baik dengan Waras, yang menjabat sebagai anggota DPRD Jabar.
Pertemuan pun, selanjutnya dilanjutkan di ruangan kerjanya di Gedung Sate. Disana, dibahas kembali soal pembahasan pengesahan Raperda RTRW/RDTR Bekasi.
"Di pertemuan itu kan saya sudah katakan tidak bisa bantu. Setelah itu, orang dari Bekasi keluar, pak Waras di dalam. Dia bilang jika bisa bantu, nanti akan ada bantuan banner (alat kampanye) berkaitan dengan pencalonan di Pilgub Jabar. Saya katakan, saya bukan Ketua BKPRD Jabar, jadi tidak bisa saya bantu," ujar Iwa.
Iwa pun membantah jika dirinya, telah menerima uang suap sejumlah Rp1 miliar. "Saya tidak menerima uang Rp1 M," bantah Iwa.
(Fiddy Anggriawan )