LEBIH dari Rp20 juta sebulan. Itulah jumlah uang yang bisa ditabung oleh dua anak muda Indonesia yang saat ini bekerja di pabrik pengolahan daging di Australia.
Mereka sedang mengikuti program Working Holiday Visa (WHV) di Australia yang memberikan kesempatan bagi mereka yang berusia di bawah 30 tahun untuk bekerja sambil berlibur di Australia.
Sebelumnya, ABC Indonesia pernah memuat beberapa pengalaman peserta program yang menceritakan alasan utama mereka datang ke Australia adalah untuk mendapat kesempatan mencari uang, meski artinya harus siap bekerja keras.

Banyak di antara mereka yang bekerja di pertanian atau perkebunan dan yang paling populer serta kompetitif adalah di sektor pelayanan, seperti bekerja di kafe dan restoran. Tapi ada pula yang tak sengaja masuk industri pengolahan daging, seperti Vita Nur Khasanah yang berasal dari Rembang, Jawa Tengah.
Sudah setahun Vita ikut program WHV dan kini bekerja di pabrik daging di kawasan Rockhampton, Negara Bagian Queensland. Ia bertanggung jawab memisahkan dan membersihkan lemak serta serat-serat dari sapi.
Vita bekerja empat hari seminggu, dengan jadwal kerja sekira delapan jam sehari dan kebanyakan harus berdiri. Kerja kerasnya mendapat bayaran hampir 27 dolar Australia atau lebih dari Rp270 ribu per jam.
