Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Anak-Anak Muda Indonesia Bekerja Keras di Pabrik Daging Australia

ABC News , Jurnalis-Kamis, 07 Februari 2019 |15:10 WIB
Kisah Anak-Anak Muda Indonesia Bekerja Keras di Pabrik Daging Australia
Pabrik daging di Australia. (Foto: Kathleen Calderwood/ABC Landline)
A
A
A

Pemuda berusia 27 tahun lulusan IT dari Universitas Bina Nusantara ini bekerja di bagian penyusunan boks atau kemasan daging yang termasuk pekerjaan berat secara fisik.

Kepada ABC Indonesia, Rendy mengaku setelah dua tahun mengikuti program WHV, berat badannya turun drastis, dari 105 menjadi 85 kilogram.

Ia mendapat jadwal kerja di malam hari dengan upah yang diterima saat ini tergolong tinggi, yakni sekitar AUD28 atau lebih dari Rp280 ribu per jam.

Minatnya terhadap industri daging ternak itu membuat Rendy ingin melanjutkan sekolah di bidang pengolahan daging selepas menyelesaikan program WHV.

Tanpa mau merepotkan orangtuanya, Rendy berharap tabungan dari hasil kerjanya bisa membiayai sekolahnya nanti.

Rendy Anugerah sudah dua tahun tinggal di Australia dan merasa Melbourne adalah kota terindah di Australia. (Foto: Koleksi pribadi Rendy)

Rendy mengaku sudah terbiasa hidup mandiri setelah orangtuanya mengirim dirinya ke pondok pesantren usai menamatkan bangku sekolah dasar.

"Karenanya saya tidak mau merepotkan orang lain, dan untuk soal WHV ini saya mencari sendiri informasi, termasuk dari grup WHV di Facebook."

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement