Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ancaman Siber Pernah Terjadi di Indonesia, Salah Satunya saat Pemilu 2004

Herman Amiruddin , Jurnalis-Selasa, 12 Februari 2019 |17:28 WIB
Ancaman Siber Pernah Terjadi di Indonesia, Salah Satunya saat Pemilu 2004
Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN, Irjen Dharma Pongkerun (Foto: Herman/Okezone)
A
A
A

MAKASSAR - Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN (Deputi I BSSN), Irjen Pol Dharma Pongrekun, menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) bidang Kewaspadaan Kasional dalam rangka Pemantapan Pelaksanaan Pemilu Tahun 2019, Selasa (12/2/2019) di Claro Hotel, Makassar.

Acara tersebut dihadiri oleh unsur Forpimda Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi dan Kepala Badan/Kantor serta unsur penyelenggara pemilu dari wilayah Sulawesi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Dalam paparannya Deputi I BSSN Irjen Pol Dharma Pongrekun menyampaikan bahwa ancaman siber tidak lagi dapat dipandang sebelah mata, spektrum dampaknya sangat luas, mulai dari gangguan privasi individu hingga lumpuhnya negara.

"Berbagai kasus serangan siber terkait dengan pelaksanaan pemilu pernah terjadi di berbagai negara, seperti serangan siber oleh peretas Cyberkut di Ukraina tahun 2014," kata Dharma.

Sehingga berhasil menembus website central election commission dan memanipulasi hasil pemilu propaganda rasial dan sentimen anti imigrasi melalui media sosial. Selanjutnya terkait Britain Exit (Brexit) yang berdampak pada gangguan politik terjadi di Inggris pada tahun 2016.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement