Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Muslim Uighur: Selama 7 Hari Saya Berada di Dalam Kamp Neraka China

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 14 Februari 2019 |10:39 WIB
Cerita Muslim Uighur: Selama 7 Hari Saya Berada di Dalam Kamp Neraka China
nurbulat mengatakan pemerintah China menyita paspor orangtuanya. Foto/BBC Indonesia
A
A
A

Foto/BBC

Terdapat lebih dari satu juta orang Kazakh yang hidup di China. Setelah Uni Soviet bubar, ribuan orang pindah ke Kazakhstan yang kaya minyak, terdorong oleh kebijakan negara itu yang menarik perhatian kelompok Kazakh.

Sekarang, orang-orang itu merasa telah putus hubungan dengan kerabat mereka yang tetap tinggal di China.

Baca: Minimnya Respons Negara Muslim Terhadap Penindasan Etnis Uighur

Baca: PBB Klaim 1 Juta Minoritas Etnis Muslim Uighur Ditahan di Kamp-Kamp Politik China

Nurbulat Tursunjan uulu, yang pindah ke daerah Almaty pada 2016, mengatakan orang tuanya yang sudah lansia tidak bisa meninggalkan China dan datang ke Kazakhstan karena pemerintah mengambil paspor mereka.

Pengaju petisi lainnya, Bekmurat Nusupkan uulu, mengatakan kerabat di China takut berbicara di telepon atau di aplikasi pesan populer China, WeChat. Dan ketakutan mereka memang berdasar, katanya.

"Mertua laki-laki mengunjungi saya pada Februari 2018. Dari tempat saya, dia menelepon anak laki-lakinya di China, dia menanyakan keadaannya dan berbagai hal lain. Tidak lama kemudian anak laki-lakinya Baurzhan ditahan. Dia dikatakan telah menerima telepon dari Kazakhstan dua atau tiga kali dan kemudian dikirim ke kamp politik."

Foto/BBC

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement