Jumlah total kematian akibat efek tidak langsung selama periode lima tahun melonjak menjadi 870 ribu.

Badan amal tersebut juga merilis daftar rekomendasi untuk membantu melindungi anak-anak dengan langkah seperti komitmen batas usia minimum 18 tahun untuk perekrutan militer hingga menghindari penggunaan senjata berbahan peledak di daerah-daerah berpenduduk.
Thorning-Schmidt mengatakan meningkatnya jumlah anak sebagai korban sangat mengkhawatirkan.
“Sangat mengejutkan bahwa pada abad ke-21 kita mengalami kemunduran pada prinsip dan standar moral yang begitu sederhana, anak-anak dan warga sipil seharusnya tidak boleh menjadi sasaran.”
(Rachmat Fahzry)