"Masyarakat yang tidak punya keahlian untuk memperbaiki jalan, untuk mengaduk semen dan mengaspal. Ya jadi nanti jadi masalah baru saya kira wacana-wacana lah itu," ujarnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri mengatakan, ormas merupakan aset yang harus diberdayakan. Selain itu, mereka merupakan perwakilan dari masyarakat.
"Ini yang kita dorong untuk mereka bisa aktif dalam mengelola dana APBD kita ke depan. Jadi, anggaran 'menetes' sampai ke bawah. Proposalnya bisa berupa fisik, sebab itu kan investasi untuk fasilitas ekonomi. Pendidikan atau pelatihan juga investasi jangka panjang. Makanya, mereka disuruh membuat proposal untuk pengajuan," kata Taufan.
(Baca Juga: Dana APBD DKI Akan Dikucurkan untuk Ormas: Supaya Anggaran "Menetes" Sampai Bawah)
(Fiddy Anggriawan )