"Itu kan salah satu programnya mereka. Yang pertama, pendidikan agama dihapus di sekolah-sekolah. Terus rencananya mereka itu menggantikan pesantren. Itu akan menjadi sekolah umum dan berbagai macam cara untuk ini," ujar ibu itu.
(Baca juga: 3 Ibu-Ibu Kampanye Hitam Jokowi Menang LGBT Dilegalkan dan Azan Dilarang)
Ketua Bawaslu Sulawesi Selatan, La Ode Arumahi mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dugaan kampanye hitam tersebut. Bawaslu mengimbau tim pasangan capres agar tidak berkampanye negatif dan melanggar hukum.
(Baca juga: Jokowi Curhat 4 Tahun Jadi Presiden Fitnah Silih Berganti Menyerang)
"Kami imbau untuk menghindari kampanye negatif, politik uang dan dan bentuk kecurangan lainnya. Selama ini kami melakukan pencegahan baik peserta Pemilu tim kampanye juga pemilih," kata La Ode.
(Salman Mardira)