Setelah melukai keduanya, tersangka meninggalkan lokasi kejadian. Warga yang mengetahui peristiwa itu kemudian mengantar korban berobat ke rumah sakit.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Mapolsek Tejakula. Tidak berselang lama, Terak berhasil diamankan di rumahnya tanpa perlawanan. Polisi juga menyita belati bersama sarung dari kayu milik pelaku untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Awalnya pertemuan kedua korban dengan terduga pelaku. Setelah korban menawarkan minuman dan pelaku emosi dan menganiayai kedua korban ini hingga terluka. Sekarang masih dirawat di rumah sakit,” katanya seperti dilansir dari Balipost, Selasa (12/3/2019).
Menurut AKP Sartika, kasus penganiayaan ini masih dikembangkan untuk mengetahui motifnya. Untuk sementara, diduga kasus ini karena selisih paham yang membuat pelaku emosi dan melakukan penganiayaan.
Sementara itu, Terak di hadapan penyidik mengakui telah menganiaya kedua korban. Dia mengaku, selama ini memiliki sedikit masalah karena listrik yang disambung dari rumah korban hanya menyala pada malam hari. Sedangkan, kalau siang hari sambungan listrik itu sengaja dipadamkan.
(Salman Mardira)