12 Maret 1967
Soeharto yang berpangkat letnan jenderal diangkat sebagai Pejabat Presiden Indonesia oleh MPR Sementara. Setahun kemudian, pada 27 Maret 1968, dia resmi disahkan sebagai Presiden, mengambil alih kekuasaan Soekarno.
Soeharto langsung menunjuk 20 persen anggota MPR. Melalui Partai Golkar, dia menguasai parlemen dan pemerintahan. Sebagai bekas panglima angkatan bersenjata, Soeharto mengendalikan militer dan diduga turut menjadikannya sebagai alat kekuasaan.
Walhasil, Soeharto mampu berkuasa hingga 32 tahun dengan jargon Orde Baru.
Kekuasaan Soeharto akhirnya tumbang di tangan rakyat. Dia mengundurkan diri dari Presiden pada 12 Mei 1998 dan digantikan BJ Habibie, setelah terjadinya demo besar-besaran dan berdarah yang digerakkan mahasiswa dan aktivis.