"Terlambat saja tidak boleh, apalagi sampai gagal. Kalau gagal menyelenggarakan pemilu presiden, maka di hari yang sudah ditentukan kita tidak akan memiliki presiden," katanya dalam seminar yang digelar Asosiasi Ilmu Politik Indonesia tersebut.
(Baca Juga: Safari Politik ke Madura, Ma'ruf: 2014 Kalah, Sekarang Jokowi Harus Menang Banyak)
Kasus semacam itu, lanjut dia, pernah terjadi di salah satu kabupaten di Papua yang hingga dua tahun tidak memiliki DPRD. Ia menegaskan kepada para penyelenggara pemilu untuk menjaga integritas pemilu dengan prinsip kerja jujur, mandiri dan akuntabel.
(Arief Setyadi )