JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini gelombang tinggi kisaran 2,5 hingga 4 meter yang kemungkinan terjadi di 7 wilayah perairan Indonesia dalam empat hari ke depan terhitung 20 hingga 23 Maret 2019.
Wilayah perairan tersebut adalah Samudera Hindia selatan Lampung, Perairan Selatan Banten, Samudera Hindia selatan Banten, Perairan Selatan Jawa Tengah hingga NTT, Selat Bali - Alas – Lombok bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT, dan Laut Arafuru.
Bagian Hubungan Masyarakat Biro Hukum dan Organisasi BMKG, Rabu (20/3/2019) melaporkan, potensi gelombang tinggi ini berkaitan dengan adanya Siklon Tropis Savannah (1000 hPa) di Samudera Hindia barat daya Lampung dan Siklon Tropis Trevor (964 hPa) di Laut Karang selatan Papua Nugini
“Kemudian terpantau juga adanya pola tekanan rendah 1003 hPa di Samudera Hindia selatan NTT dan 1007 hPa di Selatan Filipina dan di Kepulauan Caroline,” tulis lapor BMKG dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Nusa Tenggara Timur, Laut Timor Selatan NTT, Samudera Hindia Selatan NTT, Perairan Kep. Selayar – Sabalana, Laut Banda, Perairan Kep. Tanimbar - Kep. Aru, serta Laut Arafuru bagian timur. Kecepatan angin ini juga turut menyumbang peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut.
Sementara gelombang tinggi dengan ketinggian yang lebih rendah berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Utara Sabang, Perairan Kep. Sabalana – Kep. Selayar, Perairan Sabang – Banda Aceh, Perairan Kep. Babar – Kep. Tanimbar, Perairan Barat Aceh, Perairan Kep. Kei – Kep. Aru, Perairan Enggano – Bengkulu, Laut Arafuru bagian barat, Samudera Hindia barat Aceh hingga Enggano.