Tiga Siswi Sekolah di Burundi Dijebloskan ke Penjara Karena Corat-Coret Foto Presiden
NAIROBI – Tiga remaja siswi sekolah di Burundi dijebloskan ke dalam penjara untuk menunggu persidangan karena mencoret-coret foto Presiden Pierre Nkurunziza di buku sekolah mereka. Berdasarkan keterangan para aktivis, siswi berusia 15,6 dan 17 tahun itu menghadapi ancaman hukuman lima tahun penjara jika terbukti bersalah atas tuduhan menghina kepala negara.
FENADEB, sebuah kelompok payung dari 48 organisasi masyarakat sipil, mengatakan, hakim mengatakan ketiga gadis itu harus "dituntut atas penghinaan kepala negara", dan memerintahkan mereka dijebloskan ke bagian remaja sebuah penjara di Ngozi, utara Burundi, untuk menunggu persidangan.
Ketiganya telah ditahan sejak 12 Maret, ketika mereka ditangkap bersama tiga siswi lainnya dan seorang bocah lelaki berusia 13 tahun. Demikian diwartakan AFP, Jumat (22/3/2019).
Bocah itu segera dibebaskan karena ia berada di bawah usia pertanggungjawaban pidana, sementara tiga gadis lainnya dibebaskan tanpa tuduhan.
Para siswi tersebut dituduh merusak foto Presiden Nkurunziza di lima buku pelajaran milik sekolah mereka, tetapi para guru menunjukkan bahwa buku-buku itu dibagikan di antara semua murid karena tidak ada cukup buku bagi setiap murid untuk memiliki buku mereka sendiri.
