Peristiwa yang terjadi pada Selasa pekan kemarin tersebut sempat dimediasi oleh pihak sekolah bersama pihak kepolisian dari sektor Gebang. Pihak keluarga yang menerima mediasi tersebut akhirnya bersepakat menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan, meski pihak keluarga meminta penanganan medis dan pemberian sanksi terhadap oknum guru yang dinilai tidak menjaga siswanya.
(Baca Juga: Tak Kerjakan PR, Puluhan Siswa Diduga Dipukuli Guru hingga Berdarah di Mentawai)
Menurut Ahmad Tabrani, orangtua siswa, rencananya Arya yang mengalami patah tulang cukup serius pada pangkal tangannya akan menjalani operasi pengangkatan serpihan tulang yang menancap di persendiannya.
Keluarga berharap peristiwa yang menimpa anaknya tidak lagi terulang terhadap siswa lain dan guru lebih sabar dalam menghadapi siswanya.
(Arief Setyadi )