"Dua pinjaman pertama yakni Chico dan Kaliwa hanyalah permulaan, karena ini adalah total 12 hingga 24 miliar dolar AS dengan beberapa proyek. Jadi kita harus berhati-hati. Kita harus menghapus ketentuan yang tidak menguntungkan kita," ujar Carpio.
Carpio mengatakan, China dapat mengambil alih aset Filipina jika tidak dapat membayar kembali pinjaman tersebut. Itu artinya bisa sangat menguntungkan China.
Domingo Yap, presiden pengusaha Filipina-China menyambut pengumuman itu.
“Tidak ada yang salah dengan ulasan pemerintah. Faktanya, kami ingin pemerintah transparan. Presiden sekarang sangat ketat. Dia tidak menginginkan korupsi. Di pihak kami, itu menguntungkan,” kata Yap kepada Reuters.
“Kami ingin pemerintah transparan. Tapi begitu kami menyetujui kesepakatan setelah diteliti dan ternyata bebas dari korupsi, proyek-proyek itu harus dilacak dengan cepat. "
(Rachmat Fahzry)