"Saya sama sekali tidak menyesal,” katanya.
"Masalahnya adalah banyak pakar yang disebut dari Barat yang memberi tahu kita apa yang harus dilakukan. Saya seorang ahli ekologi universitas yang terlatih. Saya tahu apa yang saya lakukan," lanjut dia.
Baca: Pemburu Badak Tewas Diinjak Gajah, Mayatnya Dimakan Singa
Baca: Berakhirnya Aksi Ratu Penyelundupan Gading Gajah Asal China
Dia menambahkan bahwa dia tidak lagi rutin berburu dan menegaskan bahwa kebiasaanya berburu bukan karena haus darah tetapi bagian dari pekerjaan.
Tumbuh di Rhodesia, sekarang Zimbabwe, ia mulai berburu sejak remaja. “Beberapa orang senang berburu sama seperti orang lain membencinya. Saya kebetulan menikmati berburu," kata Thomson.
(Rachmat Fahzry)