(Baca Juga: Nusron Wahid Buka Suara soal "Nyanyian" Bowo Sidik di KPK)
"Jadi kita tunggu dulu hasil pemeriksaan seperti apa. Apalagi kalau sampai di pengadilan ada keterangan dari saksi ada perintah dari partai, maka baru kita akan tentukan langkah selanjutnya," sambung dia.
Dia yakin kasus Bowo Sidik tidak memiliki dampak negatif terhadap Partai Golkar. Pasalnya kasus tersebut hanyalah menyangkut pribadi Bowo sendiri. Sementara kerja politik partai tidak akan terganggu karena masih banyak "pemain tangguh" yang mengcover tugas Bowo Sidik di partai.
Bowo Sidik Pangarso diberhentikan dari jabatan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Tengah I DPP Partai Golkar usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait kasus dugaan suap distribusi pupuk.
Jabatan yang sebelumnya diduduki Bowo Sidik kini diambil alih oleh Nusron Wahid yang juga Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Jawa dan Kalimantan DPP Golkar. Pengisian jabatan itu atas instruksi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
"Elektabilitas partai saya yakin nggak ada (masalah). Ini kan Bowo individu pribadinya saja. Sedangkan kita ada banyak pemain tangguh untuk mejutupi kehilangan Mas Bowo di sana. Tidak ada efek signifikan terutama di basis yang dibina Mas Bowo bisa dicover yang lain," terang Dave.