WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menelepon Perdana Menteri Sri lanka Ranil Wickremesinghe untuk menyampaikan dukacitanya kepada rakyat Srilanka atas rangkaian bom yang terjadi pada Minggu (21/4/2019) hingga menewaskan sedikitnya 290 orang dan melukai 500 lainnya.
“Presiden Trump menjanjikan dukungan bagi Sri lanka untuk menangkap para pelakunya, dan kedua pemimpin menegaskan komitmen mereka untuk berjuang melawan teroris global,” kata pernyataan Gedung Putih tentang pembicaraan telepon Trump itu.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengukuhkan bahwa beberapa warga Amerika tewas dalam serangan itu.
“Ini adalah juga perjuangan Amerika, kata Pompeo kepada wartawan.
“Hari ini kita bersedih bersama rakyat Sri lanka dan kita akan tegak bersama untuk menghadapi teroris,” kata Pompeo.
Baca: Bom Sri Lanka: Diduga Dilakukan atas Bantuan Jaringan Internasional
Baca: Polisi Sri Lanka Temukan 87 Detonator Bom di Dalam Bus
Departemen Luar Negeri Amerika juga mengeluarkan nasihat kepada warga Amerika supaya “sangat berhati-hati kalau berkunjung ke Srilanka karena adanya aksi-aksi teroris.”
Kelompok teroris terus berkomplot untuk melancarkan serangan lagi, setelah serangan mematikan hari minggu kemarin, kata departemen LN Amerika.
(Rachmat Fahzry)