KOLOMBO - Saudara perempuan dari salah satu pengebom bunuh diri Sri Lanka yang mengeyam pendidikan di Inggris dan Australia mengungkapkan bagaimana abangnya menjadi radikal, bahkan memberi ceramah panjang soal agama kepada saudara laki-lakinya karena mereka karena memotong janggut.
Menyitir Daily Mail, Jumat (26/4/2019) Samsul Hidaya mengatakan bahwa abangnya, Abdul Lathief Jameel Mohamed mendapat pendidikan hingga ke universitas.
"Saudaraku menjadi sangat religius ketika dia berada di Australia," katanya. “Dia baik-baik saja ketika dia pergi belajar ke Inggris, begitu juga waktu pulang.”
Namun saudaranya berubah ketika pergi ke Australia untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana.
“Dia memiliki janggut panjang dan kehilangan selera humor. Dia menjadi orang yang serius dan pendiam, bahkan tidak tersenyum pada siapa pun yang tidak dikenalnya, apalagi tertawa,” kata Hidaya.
Mohamed berusaha meledakkan diri di hotel Taj Samudra yang mewah di ibukota Sri Lanka, Kolombo pada Minggu Paskah, tetapi bom yang dibawanya gagal meledak.
Diduga frustasi, Mohamed meledakkan diri di sebuah penginapan di pinggiran kota yang menewaskan dua orang.
Investigasi Badan Anti-Terorisme Inggris percaya bahwa Mohamed masuk ke Universitas Kingston di London pada 2006-2007.