
Ditambah lagi beban hidup yang harus ditanggung Sunarsih bersama suami, semakin membuat kondisinya terpuruk. Semenjak sakit-sakitan, ia tak bisa lagi menjadi buruh cuci. Untuk biaya makan sehari-hari, Sunarsih hanya mengandalkan pekerjaan sang suami yang seorang tukang jahit dompet dengan penghasilan yang tak seberapa. Saat ini pun Sunarsih sudah menunggak uang kontrakan selama dua bulan, sebesar Rp1,1juta. Sang anak juga sedang terhimpit biaya sekolah sebesar Rp1juta.
"Iya ibu nggak bisa ngapa-ngapain lagi, cuma bapak yang cari duit sekarang," ujar Rani, sang anak.
Kini Sunarsih hanya bisa mengharapkan pemerintah setempat (Pemkot Bekasi) secepatnya mengusahakan program pemerintah untuk ia bisa berobat dan menyambung hidup rumah tangganya.
(Khafid Mardiyansyah)