Baca Juga: Persiapan Pembangunan Ibu Kota Baru Dimulai 2020
Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Eko Sulistyo menambahkan, zaman Bung Karno sudah dilakukan perencanaan pemindahan ibu kota dan sudah ada simbolisasi tiang dan ketika itu ada Dubes Rusia, Dubes AS yang hadir saat peresmian peletakan batu pertama.
"Jadi sudah ada perencanaan yang matang. Tapi karena peristiwa 1965 dan masalah pembiayaan, akhirnya tak terlaksana. Nah, dalam perencanaan itu, Palangkaraya selain pusat ibu kota juga pangkalan pertahanan berbasis angkatan udara. Dalam merealisasikannya, butuh komunikasi politik dan kesepakatan pemerintah bersama DPR," ucap Eko.
(Fiddy Anggriawan )