Dengan berbagai keterbatasan yang masih ada, maka Dwikorita menegaskan bahwa kearifan lokal dan teknologi sederhana yang lebih mudah dipahami dan dioperasikan oleh masyarakat lokal, tetap harus diterapkan/diintegrasikan dalam sistem peringatan dini berbasis teknologi maju.
(Baca Juga: BPBD Lebak Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Pergerakan Tanah)

Melalui pertemuan ini sebagai tindak lanjut Sendai Framework, dapat dijadikan langkah bagi negara-negara internasional untuk melakukan pengurangan dampak resiko bencana alam melalui pengembangan sistem peringatan Dini Multi-Bencana.
Konferensi yang berlangsung selama dua hari dari 13-14 Mei 2019 di Jenewa, Swiss yang diselenggarakan secara berurutan dengan Global Platform for Disaster Risk Reduction 2019 ini bertujuan untuk mengkoordinasikan dan mendorong peningkatan kapasitas negara-negara di seluruh dunia dalam mengimplementasikan dan mengembangkan Sistem Peringatan Dini Multi-Bencana dalam pengurangan resiko becana yang lebih baik dan lebih terkoordinasi di negara masing-masing.
(Arief Setyadi )