Mas Latu menekankan, gerakan people power potensi merusak moral dan mengadu sesama anak bangsa. Pasalnya, hal tersebut dilakukan di tengah, kondisi rakyat sedang baik-baik dan tidak ada perbuatan pemerintah merugikan masyarakat, secara sistematis dan masif.
"Syarat people power itu adalah negara otoriter dam rugikan masyarakat. Nah sekarang rakyat sedang happy. Jadi ini ada upaya menyesatkan rakyat Indonesia," tegasnya.
Mas Latu mengingatkan pihak pendukung Prabowo-Sandi agar berhenti menggiring rakyat yang berpotensi memicu pertikaian dengan gerakan people power. Menurut dia, saat ini lebih baik beribadah ketimbang melakuka people power antaran tengah menjalani Ramadan.
"Mari jaga keharmonisan di bulan suci ramadan. Jangan buat gaduh, berbanyak lah berbuat amal," tutupnya.
(Awaludin)