Untuk biaya perawatan korban ditanggung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, baik untuk korban dari pihak warga maupun dari pihak aparat keamanan. Menurut Anies, korban mayoritas mengalami luka memar, sesak napas, hingga luka akibat benda tumpul dan peluru karet.
Sebelumnya, dokter di RS Sakit Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, memastikan satu korban meninggal akibat tertembus peluru tajam di bagian dada, dalam bentrokan antara massa dan polisi di Petamburan, Jakarta Barat, dini hari tadi.
Korban diketahui bernama Farhan, warga Kota Depok, Jawa Barat. Dia tak mampu bertahan hidup lantaran peluru yang menembus tubuhnya merusak selaput paru-paru. Menurut keterangan dokter, hantaman peluru tajam membuat selaput paru-paru korban robek dan akhirnya meninggal dunia.
(Awaludin)