Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Aksi 22 Mei Telan Korban Jiwa, Jokowi dan Prabowo Diharapkan Segera Bersalaman

Taufik Budi , Jurnalis-Rabu, 22 Mei 2019 |13:26 WIB
Aksi 22 Mei Telan Korban Jiwa, Jokowi dan Prabowo Diharapkan Segera Bersalaman
Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 01, Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi di Gedung KPU, Jakarta (foto: Okezone)
A
A
A

Ganjar menerangkan, sejak awal dirinya mendorong kepada masyarakat di Indonesia untuk menerima hasil Pemilu dengan lapang dada, sportif, dan kesatria. Apabila ada yang tidak puas, maka ada jalur konstitusi yang disediakan, yakni dapat menggugat atau banding ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kalau mekanisme itu diindahkan, maka rakyat akan tenang. Tapi yang terjadi kemudian, karena tidak terima kemudian memprovokasi orang untuk datang, menduduki, ramai-ramai dengan istilah people powernya itu, orang akan takut. Hingga akhirnya terjadilah bentrok seperti ini," tambahnya.

Dengan aksi turun ke jalan itu maka potensi gesekan akan besar terjadi. Menurutnya, masyarakat kalau sudah bertemu, berkumpul dalam jumlah banyak maka akan mudah terprovokasi.

Baca Juga: Polri: Kericuhan 22 Mei Dini Hari di Asrama Brimob By Design dan Settingan 

"Begitu ada provokasi, maka terjadilah ledakan. Apakah bentrok, bakar-bakaranan, disulut kemarahan dan sebagainya," imbuhnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement