SOLO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo terus melakukan penyisiran dan inspeksi mendadak (sidak) di 15 salon di Kota Solo yang dicurigai menawarkan jasa plus-plus selama Ramadan.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Solo, Agus Sis Wuryanto, mengatakan dibandingkan hari pertama dan kedua Ramadan, pelanggaran yang dilakukan tempat hiburan sudah menurun drastis.
Baca Juga: Aksi Vandalisme di Flyover Manahan Solo Terekam Kamera Pengawas, Pelakunya 4 Pemuda
“Kami melakukan penyisiran dan sidak di beberapa tempat hiburan dan karaoke. Hasilnya lebih steril dibandingkan hari pertama dan kedua Puasa. Waktu itu kami hanya menemukan lima minuman keras berjenis ciu yang masih kami simpan. Kemarin Rabu kami juga melakukan sidak, tetapi nihil, tidak ada penemuan,” ujarnya ketika ditemui Solopos, Kamis (23/5/2019).
Meskipun begitu, Satpol PP terus melakukan upaya penertiban tempat hiburan. Agus menyebut ada 15 salon di Solo yang dicurigai menawarkan layanan jasa plus-plus. Agus masih memantau semua lokasi salon yang dicurigai tersebut.