"Mereka memaksakan tindakan rusuh dengan berharap ini akan melahirkan efek domino politik seperti di Suriah. Ada martir yang dikorbankan, harapannya memicu instabilitas politik skala besar, dan diharapkan presiden tidak bisa mengendalikan situasi," ujar Hendardi.

Polisi sendiri telah menangkap ratusan tersangka yang diduga sengaja dibayar untuk menggelar aksi dengan berujung kericuhan. Dalam hal itu, Hendardi menyebut, massa bayaran itu hanyalah pihak yang digunakan untuk memuluskan kepentingan suatu kelompok.
Baca Juga : Menhan: Soenarko Tak Selundupkan Senjata, Senjatanya Sudah Ada