Oleh sebab itu, Hendardi meminta kepada Polri/TNI untuk terus mengusut siapa dalang dibalik kerusuhan dua hari di depan Gedung Bawaslu, Jakarta tersebut.
"Kalau preman-preman bayaran itu pion saja, hanya dipakai untuk kepentingan mereka. Mesti diusut aktor-aktor intelektualnya," tutur Hendardi.
Baca Juga : Tokoh Nasional Diancam Dibunuh, Presiden Jokowi Pertebal Pengamanan
(Erha Aprili Ramadhoni)