Sementara itu, untuk iring-iringan presiden mencakup dua limusin yang sama dan dua kendaraan untuk tim keamanan dan komunikasi, yang diterbangkan sebelum pesawat Air Force One tiba.
Di darat, presiden naik Cadillac One, limusin yang disebut "Beast". Limusin cadangan untuk pengecoh memiliki nomor kendaraan Washington DC - 800-002.
Baca juga: Diancam Trump, Menlu: Iran Telah Berdiri Tegak Selama Ribuan Tahun
Kendaraan yang dipakai Presiden Trump digunakan pada 2018. Saat itu dinas rahasia menyebutnya dalam cuitan di Twitter menjelang Sidang Majelis Umum PBB bahwa kendaraan baru itu "siap diluncurkan."
Namun dinas rahasia dan pabrik General Motors tidak mengungkapkan fasilitas keamanan di kendaraan itu.
Limusin dengan berat sembilan ton dengan lempeng baja dan jendela anti peluru dilaporkan memiliki peluncur gas air mata, kamera pada malam hari dan telepon satelit.
Ban khusus dengan pelek baja melengkapi limusin khusus ini sehingga bila ban kempes sekalipun, mobil dapat dikendarai.
Baca juga: Agen CIA yang Beri Informasi ke China Divonis 20 Tahun Penjara
Mobil ini dapat mengangkut paling tidak tujuh orang dengan perlengkapan medis, termasuk kulkas berisi darah sesuai golongan darah Trump, bila diperlukan, menurut NBC News.
Dinas rahasia dan pasukan khusus
Sejumlah pihak memperkirakan jumlah rombongan Trump dalam kunjungan ke Inggris tahun lalu sekitar 1.000 orang, termasuk lebih dari 150 agen dinas rahasia.
Para petugas termasuk spesialis komunikasi militer, para ajudan dari Gedung Putih, seorang dokter, juru masak dan anggota pers.
Sekitar 750 kamar hotel dipesan untuk rombongan tahun 2018, menurut Matt Chorley, dari surat kabar Times.
Tentara selalu siap membantu selama kunjungan Trump, yang dimulai dengan sambutan dan jamuan makan siang di Istana Buckkingham dan jamuan minum teh dengan Pangeran Charles serta jamuan resmi di istana.
Trump juga akan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Theresa May di Istana St James's dan 10 Downing Street serta menjamu makan malam di kediaman duta besar AS di kawasan Regent's Park.
Pada hari terakhir, bersama anggota keluarga kerajaan, Trump akan menghadiri upacara di Porsmoth untuk memperingati 75 tahun D-Day atau pendaratan pasukan sekutu di Normandia, Prancis untuk menghadapi Nazi, Jerman. D-Day yang terjadi pada 6 Juni 1944, adalah operasi darat, udara dan laut terbesar.
Gedung Putih mengatakan kunjungan Trump ini memastikan "hubungan khusus antara Amerika Serikat dan Inggris."