“Hingga Selasa (11/6/2019) hari ini masih ada satu yang dirawat intensif di Sardjito, sementara korban lainnya telah diperbolehkan pulang. Seluruhnya mengalami luka yang pasti menimbulkan cacat seumur hidup, baik itu di tangan maupun badan yang terbakar. Kami sangat prihatin dengan banyaknya kasus akibat mercon ini,” sambung Banu.
(Baca Juga: Viral Remaja Lempar Petasan ke Bentor Tuai Kecaman)
Korban paling parah menurut Banu merupakan warga Klaten yang mengalami luka bakar hingga 60 persen di tubuhnya. “Saat ini masih dirawat satu, luka bakar sampai 60 persen. Sebenarnya korban ini tidak mainan langsung mercon tapi melihat saat mercon meledak ternyata bajunya ikut terbakar dan tubuhnya juga, akhirnya dirujuk ke Sardjito,” tandas dia.
Sardjito pun berharap, masyarakat semakin menyadari bahaya bermain mercon meski tak sedikit menyebut mercon merupakan bagian dari budaya merayakan Hari Kemenangan. “Kami prihatin karena korban ini generasi penerus bangsa dengan usia yang masih sangat muda. Kalau cacat kemudian kan pasti akan berdampak pada hidupnya kedepan, sayang sekali eman rasanya,” pungkas Banu.
(Khafid Mardiyansyah)