Managemen JIExpo Klarifikasi soal Ambruknya Komidi Putar PRJ Kemayoran
JAKARTA - Wahana komidi putar di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) ambruk, pada Senin malam. Sebanyak 4 orang terluka dalam insiden tersebut.
Marketing Director PT JIExpo, Ralph Scheunemann menjelaskan kronologi kejadian ambruknya komidi putar di arena PRJ, pada Senin 10 Juni 2019. Menurut dia, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 20.00 WIB dan itu terjadi di wahana permainan pontang panting.
Baca Juga: Komidi Putar di PRJ Kemayoran Ambruk, 4 Orang Terluka
“Pertama yang saya jelaskan terkait hal tersebut yaitu tidak ada korban jiwa, jadi isu yang beredar di luar itu tidak benar. Memang ada 4 orang yang sedang bermain di wahana tersebut , mereka mengalami luka lecet ringan dan sudah langsung ditangani oleh petugas P3K,” ucap Ralph dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Kamis (13/6/2019).
Dia menambahkan, saat kejadian, pihaknya langsung mengambil tindakan cepat kepada korban yang mengalami luka ringan untuk langsung dilakukan tindakan pertama perawatan P3K dan hasilnya semua korban hanya mengalami luka ringan. Ralph menegaskan, tidak ada yang patah apalagi ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
“Kronologis kejadian tersebut adalah mesin wahana permainan tersebut mati mendadak yang mengakibatkan putarannya tidak stabil dan mengenai pagar pembatas wahana. Hal tersebut yang menyebabkan wahana menjadi miring. Berikutnya kita dari pihak management mengambil tindakan langsung menutup wahana pada saat kejadian,” urai dia.
Wahana tersebut, kata Ralph, juga sudah diperbaiki dan keesokan harinya tim safety PT JIExpo kembali melihat untuk memastikan wahana tersebut berdiri secara normal dan kuat serta aman dan semua tidak ada masalah bahkan sudah dicoba.
“Saat ini wahana tersebut sudah aman, terkait kejadian ini juga kita bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam hal ini dengan pihak Polsek Kemayoran, untuk keterangan tentang teknis bisa dikonfirmasi dengan pihak Kepolisian (Polsek Kemayoran),” sambung dia.
Menurut dia, wahana permainan ini bukan dari JIExpo. Namun, kejadian ini merupakan pelajaran dan ke depannya akan sangat berhati-hati dan lebih meningkatkan sisi keamanan bagi para pengunjung PRJ.
“Setiap event Jakarta Fair saya selalu berbicara yang paling utama bagi pengunjung adalah keamanan dan kenyamanan, itu yang berusaha kita tingkatkan. Kita mengimbau kepada publik juga agar tidak perlu membesar-besarkan hal ini dan menyebutkan hal yang tidak benar terkait wahana permainan tersebut,” papar dia.
