Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Butuh Penyegaran di Kabinet Kerja Jilid II

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Rabu, 03 Juli 2019 |13:29 WIB
 Jokowi Butuh Penyegaran di Kabinet Kerja Jilid II
Foto Istimewa
A
A
A

JAKARTA - Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago memprediksi sejumlah kriteria yang harus dipenuhi milenial bila ingin diangkat menteri oleh Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).

Berbagai kriteria itu di antaranya mampu beradaptasi secera cepat, punya narasi dan terobosan, akselarasi kinerja yang mampu mengimbangi, disiplin, dan loyal terhadap presiden.

"Memang biasanya di awal-awal anak muda milenial tidak dianggap kompeten, diremehkan, banyak yang tidak yakin dengan kemampuannya. Itu biasa saja," kata Pangi saat berbincang dengan Okezone, Rabu (3/7/2019).

 Baca juga: Perindo Harap Susunan Kabinet Jokowi dari Kalangan Ahli

Jokowi

Pangi menepis bila milenial yang akan menjadi menteri maka berpotensi akan menimbulkan conflict of interest karena milenial belum berpengalaman sementara para dirjen di kementerian telah mempunyai segudang pengalaman di bidangnya.

"Seiring berjalan waktu dan setelah bekerja ternyata menteri anak muda jauh lebih gesit dan punya prestasi dibandingkan irjen yang sudah punya pengalaman," terangnya.

 Baca juga: TKN Bantah Isu Jokowi Bahas Pembagian Kursi Menteri untuk Pendukungnya

Menurut Pangi, Presiden Jokowi juga butuh penyegaran, narasi, hingga terobosan yang hebat dari anak muda dan generasi melenial dalam menjalankan pemerintahannya dalam lima tahun ke depan.

"Kita juga sepakat Jokowi akan menyesuaikan posisi yang tepat diisi menteri dari kalangan anak muda," sambungnya.

"Anak muda berintegritas, network, kapabilitas dan punya narasi dan cita-cita besar memajukan bangsa dan membawa efek kejut terhadap kinerja pemerintahan Jokowi kedepannya," pungkasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement