Satu dari Sembilan Perwira Tinggi Polri Mengundurkan Diri dari Seleksi Capim KPK
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan sudah menyetujui sembilan perwira tinggi (Pati) Polri yang mendaftarkan diri untuk mengikuti proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019–2023. Namun, hingga kini kesembilan nama pati Polri tersebut masih belum diumumkan ke publik.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, sebelumnya ada sembilan Pati Polri yang akan ditempatkan di lembaga anti rasuah, tapi kini berkurang menjadi delapan orang.
Baca Juga: Kapolri: Sembilan Perwira Tinggi Capim KPK Sudah Lolos Seleksi Internal
"Capim KPK dari SDM saya terima, yang awalnya sembilan jadi delapan, satu orang mundur, kemudian tambahan yang baru lagi tentunya masih ada sampai jam 24.00 WIB," kata Dedi kepada wartawan, Kamis (4/7/2019).
Dedi mengucapkan. pihaknya belum bisa membeberkan nama-nama yang akan disodorkan ke KPK. "Dari SDM nanti akan menyampaikan apabila sudah ada surat rekomendasi dari pimpinan, siapa nama-namanya nanti akan kita sampaikan, ini kan belum final, sampai jam 12 malam untuk penutupan hari ini sesuai jadwal yang disampaikan oleh pansel KPK," ujarnya.
Dia berjanji. jika seluruh persyaratannya sudah rampung, pihaknya akan sesegera mungkin untuk disampaikan kepada publik. "Nanti ya, kan belum final, baru diinfokan tentang jumlahnya aja, kan dari sembilan jadi delapan. Dari delapan masih ada tambahan lagi, tambahan lagi diproses hari ini, kalau misalnya hari ini sudah clear dari sisi administrasi nanti akan kita sampaikan," bebernya.
Baca Juga: Polri Persilakan Pati yang Memenuhi Syarat Capim KPK Mendaftar
Menurut dia, adanya Pati Polri yang mundur dikarenakan merasa tidak dapat memenuhi persyaratan. Untuk itu dirinya lebih baik mundur dan diganti oleh Pati Polri lainnya.
"Ya beberapa persyaratan yang tidak bisa terpenuhi dan yang bersangkutan juga melihat persyaratannya cukup ketat. ini persyaratannya cukup ketat, karena nilai integritas adalah nilai yang paling tinggi sebagai calon pimpinan KPK," tuturnya.
(Fiddy Anggriawan )
