Sementara itu, Maria Clarete, pengawas kebersihan Sudin LH Jaktim menjelaskan 10 kecamatan akan mengirimkan sampah secara bergantian ke bank sampah induk. Pengiriman sampah sudah terjadwal dari 10 kecamatan, sementara sampah organik dikelola oleh bank sampah yang ada di tingkat unit.
Jadi, kata dia, sampah yang anorganik dikirimkan ke bank sampah induk untuk didaur ulang, sementara sampah organik diolah jadi kompos.
"Sekali kirim bisa sampai tujuh ton. Isinya (sampah) macem-macem, ada plastik, kardus, botol, dan sebagainya," katanya, diamini Dita Purnamasari, rekannya sesama pengawas kebersihan.
(Awaludin)