PEKANBARU - Satriandi terlibat kontak tembak dengan tim gabungan. Dalam kontak tembak ini, pecatan polisi itu tewas bersama satu temannya. Polisi menemukan senjata api dan bahan peledak di rumah Satriandi yang berada di Jalan Sepakat.
Satriandi memiliki rekam jejak yang kelam. Dia dikenal sebagai pengedar narkoba di Pekanbaru dan sudah bolak-balik berurusan dengan kesatuannya saat masih berdinas sebagai anggota polisi di Riau karena kasus serupa.
Baca Juga: Pecatan Polisi Pemilik Narkoba Tewas Dalam Baku Tembak
Pada 1 Mei 2015, polisi menggerebek Satriandi di Hotel Aryaduta Pekanbaru. Di sana polisi menemukan ribuan butir pil ekstasi dan sabu. Namun, saat digerebek, Satriandi nekat melompat dari lantai 8 tempat dia menginap. Beruntung nyawanya selamat, meski kakinya patah.
Polda Riau pun memecat Satriandi dari kesatuan. Bukannya bertaubat, Satriandi malah terus menjalankan bisnis narkobanya.

Pada 8 Januari 2017 dia terlibat kasus pembunuhan di Jalan Hasanuddin, Pekanbaru. Korbannya adalah Jodi Setiawan (21) dan penembakan itu bermotif transaksi narkoba.