PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan dua rudal yang ditembakkan untuk mengirim sinya peringatan ke Korea Selatan yang berencana mengadakan latihan militer dengan Amerika Serikat (AS).
Korut meluncurkan dua rudal yang mengarah ke Laut Jepang pada Kamis (25/7).
Penembakan rudal adalah yang pertama sejak Kim dan Presiden AS Donald Trump setuju untuk melanjutkan pembicaraan nuklir.
Media pemerintah Korea Utara, KCNA tidak memberikan spesifikasi rudal, tapi menjelaskan bahwa merupaka senjata taktis tipe baru, mengutip AFP, Jumat (26/7/2019).
Baca juga: Korea Utara Tahan 15 Awak Kapal Rusia dan 2 Warga Korsel
Baca juga: Sebut AS "Gangster", Korea Utara Minta PBB Turun Tangan Terkait Penyitaan Kapal
Ada hampir 30.000 tentara AS yang ditempatkan di Korea Selatan.
Pengawas militer Korea Selatan mengatakan, dua rudal jarak pendek yang ditembakkan masing-masing terbang hampir 450 kilometer dan 700 kilometer, sebelum jatuh di lautan antara semenanjung Korea dan Jepang.
Jarak itu memungkinkan rudal bisa mencapai Korea Selatan.
Menteri Pertahanan Jepang sangat menyesalkan peluncuran rudal. Sementara Kantor Keamanan Nasional Seoul menyatakan "keprihatinan yang kuat" dan AS menyerukan diakhirinya "provokasi" tersebut.
(Rachmat Fahzry)