PEKANBARU - Kualitas udara di Riau dilaporkan mulai normal pasca-dua hari sebelumnya dilaporkan sedikit kurang baik dan terdeteksi adanya asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Pantauan kondisi udara di beberapa tempat oleh petugas lapangan juga menunjukkan sudah membaik, nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru pada Minggu 28 Juli 2019 pukul 18.00 WIB menunjukkan angka 47.29 (baik)," ucap Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, dilansir dari Antaranews, Minggu (29/7/2019).
Ia mengatakan, berdasarkan pantauan dari satelit sore ini juga menunjukkan tidak ada hotspot di wilayah itu. Satuan tugas (satgas) udara mengerahkan 17 helikopter untuk water bombing dan 2 pesawat untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Total personel yang akan diturunkan untuk operasi Siaga Darurat Karhutla di Riau adalah 1.512 anggota gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD dan masyarakat/relawan.
Hari ini dilakukan 2 sorti penerbangan TMC dengan menggunakan pesawat Casa 212-200 PK-PCT. Sorti 1 penerbangan dilakukan pada pukul 09.45 - 11.35 WIB dengan target penyemaian di daerah Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, dan Siak pada level ketinggian 10.000 feet dengan menghabiskan bahan semai garam sebanyak 1.000 kg.