Rochim juga menjelaskan, kurangnya personel untuk melakukan pemadaman dan kurangnya anggaran untuk operasional pemadaman cukup menyusahkan petugas.
"Dengan status tersebut kami menetapkan darurat kebakaran hutan Gunung Arjuno. Serta meminta bantuan dari Pemprov Jatim," tuturnya.
Dia menyatakan, dengan luasan lahan yang terbakar mencapai 70 hektar menjadikan area konservasi sedikit rusak dan rawan potensi bencana saat musim hujan.
"Lahan hutan yang terbakar semakin meluas. Potensi ancaman banjir bandang di musim hujan semakin besar," ucap dia.
Baca Juga: Kebakaran Lereng Gunung Arjuno Berhasil Dipadamkan