Embrio itu akan ditransplantasikan ke dalam rahim di mana mereka secara teoritis dapat bekerja seperti pankreas manusia yang berfungsi.
Penelitian awal telah menghasilkan beberapa tanda yang menjanjikan, termasuk keberhasilan pertumbuhan pankreas tikus pada celurut. Pankreas, ketika ditransplantasikan kembali ke tikus, berfungsi dengan sukses dan mengontrol kadar glukosa darah pada tikus yang mengalami diabetes.
Tetapi tes-tes lain lebih rumit: para peneliti mampu menumbuhkan ginjal celurut pada tikus, tetapi sel induk tikus yang ditanamkan pada celurut gagal untuk menerimanya. Selain itu, meskipun ginjal celurut berkembang dengan baik pada tikus, tikus tersebut mati segera setelah lahir karena komplikasi terkait dengan cara mereka dimodifikasi sebelum menerima sel induk celurut.
Nakauchi mengatakan penelitian yang baru disetujui itu akan membantu memahami hambatan di lapangan, dan memperingatkan bahwa dia masih jauh dari tujuan akhirnya yaitu mencoba menumbuhkan organ manusia pada babi.
(Rahman Asmardika)