SEMARANG - Sebanyak enam gerbong kereta api (KA) barang yang mengangkut peti kemas anjlok di KM 49 + 500 sampai KM 48 + 600 antara petak jalan Sedadi - Karangjati, Grobogan, Jawa Tengah. Gerbong-gerbong itu berada dalam rangkaian kereta api yang membawa 30 gerbong.
Informasi tersebut awalnya diketahui pada pukul 08.04 WIB dari Masinis KA 2511A yang menginformasikan kepada Pusat Pengendali Kereta wilayah Daop 4 Semarang bahwa KA yang dikendarai anjlok. KA mengangkut peti kemas dari Stasiun Kalimas (Surabaya) dengan tujuan akhir Stasiun Tanjung Priok (Jakarta).
"Rangkaian KA tersebut membawa 30 Gerbong Dasar dengan urutan dari belakang lokomotif yakni 20 gerbong mengangkut peti kemas (isi) dan 10 gerbong kosong. Gerbong yang mengalami anjlok di petak jalan tersebut adalah gerbong yang kosong dengan urutan ke 21 sampai 26 dari belakang lokomotif sebanyak 19 as," kata Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 4 Semarang Krisbiyantoro, Minggu (4/8/2019).
Baca Juga: Tidur di Atas Rel Usai Mabuk, Pengamen Ini Tewas Terlindas Kereta
Langkah penanganan yang dilakukan yakni dengan mendatangkan Kereta Penolong dari Semarang dan mendatangkan Crane dari Solo Balapan. Selain itu, Rangkaian KA 2511 A yang tidak anjlok yakni 20 gerbong isi dilanjutkan perjalanannya menuju ke Semarang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kereta Penolong tiba di lokasi kejadian pada pukul 11.39 WIB sedangkan Crane tiba di lokasi pukul 12.40 WIB dan langsung melakukan proses evakuasi terhadap Gerbong Dasar yang anjlok.
Proses evakuasi tidak membutuhkan waktu yang lama, tercatat pada pukul 15.02 WIB seluruh Gerbong Dasar yang anjlok sudah dapat dievakuasi dari petak jalan Sedadi - Karangjati. Selain dilakukan evakuasi, pihak PT KAI (Persero) Daop 4 Semarang juga melakukan perbaikan jalur bekas anjlokan KA ini agar perjalanan KA yang melewati jalur ini aman dan selamat.
"Akibat kejadian ini, jalur KA antara petak jalan Sedadi - Karangjati masih bisa dilalui kereta dengan hanya satu jalur saja dikarenakan proses evakuasi Gerbong Dasar yang anjlok. Pihak PT KAI (Persero) Daop 4 Semarang memohon maaf atas kejadian ini, dan terus berupaya untuk memberikan perjalanan yang aman, selamat, nyaman, dan tepat waktu," tuturnya.
Baca Juga: Dosen Unej dan Istri Tewas Usai Ditabrak Kereta
(Arief Setyadi )