BEOGRAD - Mantan perdana menteri Thailand yang buron setelah divonis lima tahun penjara atas tuduhan korupsi, Yingluck Shinawatra, telah menerima kewarganegaraan Serbia.
Majalah lokal Nedeljnik menerbitkan foto dokumen pemerintah tertanggal 27 Juni yang mengatakan bahwa Yingluck telah "memperoleh kewarganegaraan Serbia". Dokumen tersebut tampaknya ditandatangani oleh Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic.
BACA JUGA: Mantan PM Thailand Kabur Jelang Pembacaan Putusan Kasus Subsidi Beras
Berdasarkan laporan kantor berita Tanjug yang dilansir AFP, Pemerintah Serbia membuat keputusan tersebut “karena dapat menjadi keuntungan bagi Serbia”. Dekrit pemerintah yang mengonfirmasi bahwa Yingluck memang diberikan kewarganegaraan telah diterbitkan pada Juni di surat kabar resmi pemerintah.
Pejabat Serbia tidak mengomentari alasan di balik keputusan itu. Juru bicara Yingluck juga tidak bisa segera dihubungi.
Yingluck melarikan diri dari Thailand pada 2017, beberapa hari sebelum dia dinyatakan bersalah menjalankan skema subsidi beras yang membuat Thailand kehilangan miliaran dolar. Dia dan para pendukungnya mengatakan persidangan adalah sebuah rekayasa junta militer yang ingin menghilangkan pengaruh politik keluarganya.
Dia melewatkan jaminan dan dilaporkan pergi ke London melalui Dubai, di mana saudaranya, mantan Perdana Menteri, Thaksin Shinawatra, tinggal di pengasingan setelah melarikan diri dari Thailand karena menghadapi tuduhan korupsi.
Yingluck juga sempat terlihat di Hong Kong dan Jepang, serta beberapa lokasi lainnya. Keberadaannya sekarang tidak diketahui. Dengan paspor Serbia, ia dapat bepergian tanpa visa ke lebih dari 100 negara, termasuk sebagian besar anggota Uni Eropa.
Thaksin juga memiliki kewarganegaraan dari negara Balkan lainnya, Montenegro, yang dia terima pada 2009.
Kedua bersaudara itu terpilih sebagai perdana menteri, tetapi digulingkan dalam kudeta militer, Thaksin pada 2006 dan Yingluck pada 2014. Meskipun mereka hidup di pengasingan, keduanya mempertahankan dukungan yang signifikan di daerah pedesaan dan bagian yang lebih miskin di Thailand.
Follow Berita Okezone di Google News
(dka)