SEORANG pengungsi dari Suriah berusia empat tahun buta dan meninggalkan bekas luka yang mengerikan setelah keluarganya terkena serangan udara saat mereka melarikan diri dari zona perang.
Nama bocah itu Jouma. Karena buta, indranya yang lain menjadi lebih kuat dan dia menyentuh wajah orang-orang untuk mengenalinya.
Jouma dan keluarganya berhasil keluar dari Suriah ke negara tetangga, Libanon di mana mereka tinggal di lingkungan miskin di Beirut. Mereka masih trauma dengan perang.
Jouma tinggal bersama orang tuanya dan dua saudara kandung. Mereka hidup bersama di sebuah ruangan kecil dan berharap mendapat suaka di negara Eropa.